Karenatrafo CT memerlukan tegangan simetris/ sama besar, misalnya tegangan antara tap 0V dan 6 V akan simetris dengan tap 6 V dan 12V. Tegangan antara 0V dan 12 V akan simetris dengan tap 12 V dan 24 V, demikianlah untuk selanjutnya. sebagaimana diperlihatkan pada gambar di bawah. Cara Mengubah Trafo Biasa Menjadi Trafo CT Tempatkantrafo dan juga dioda yang mengarah ke atas ataupun posisi lainnya, namun dengan angka-angka pada trafo, dioda dan juga elco yang bisa terlihat dengan jelas Langkah pertama, pasangkan kabel AC (merah) pada dioda bermuatan positif (kaki nomor 1) dengan menggunakan solder. JABAR| 12 Mei 2020 19:19 Reporter : Andre Kurniawan . Trafo adalah perangkat statis yang mentransfer energi listrik dari satu rangkaian ke rangkaian lain melalui proses induksi elektromagnetik. Trafo biasanya sering digunakan untuk menambah atau menurunkan level tegangan antar rangkaian. Trafo dapat ditemukan pada setiap energi listrik yang menggunakan Alternating Current [AC Adadua trafo beda jenis, yaitu trafo ct dan non ct. Tapi tegangan outputnya sama 32v. Jadi bisa dilakukan penggabungan untuk menambah Amper. Untuk trafo CT menggunakan 4 diode 6A yang dirangkai bridge atau menggunakan kiprok, sama saja. Dirangkai untuk 3 keluaran atau dirangkai untuk power supply simetris. . Posting awal tahun yang agak telat he..he.. Posting berikut ini adalah bagaimana cara menambah atau menaikkan tegangan output trafo ct tanpa merubah gulungan. Kok bisa? Jawabnya bisa. Sebenarnya ini berawal dari komentar blog yang masuk, bagaimana cara mendapatkan tegangan tinggi lebih dari 32v dari sebuah trafo ct yang tegangan maksimal hanya 32v? Nah berangkat dari ide ini, saya ingat dulu pernah membuat power menggunakan trafo ct yang tidak ada tegangan 32v nya. Bagaimana cara mendapatkan tegangan 32V atau lebih dari sebuah trafo ct yang outputnya sebenarnya tidak ada tegangan tingginya? Simak lebih lanjut ya. Untuk mendapatkan atau menambah dan menaikkan tegangan trafo ct. Cara ini hanya berlaku khusus untuk trafo ct, yang ada banyak pilihan outputnya. Untuk jenis trafo 0 atau engkel, tidak bisa menggunakan cara ini untuk mendapatkan tegangan tinggi. Atau jenis trafo ct yang hanya ada satu output tegangan, maka jenis trafo ini tidak bisa dinaikkan tegangannya, selain menambah gulungan. Nah jika anda mempunyai sebuah trafo, baik 5A atau 10A yang tidak ada tegangan tingginya atau hanya mentok sampai 32v-ct-32v. Anda bisa mencoba cara ini untuk mendapatkan tegangan diatas 32v-ct-32v. Bagaimana menarik? Lanjut. Sedikit kita bahas, apa perbedaan trafo ct dan trafo tanpa ct engkel? Saya tidak menjelaskan secara detail, hanya menjelaskan perbedaan pentingnya saja pada bagian lilitan sekundernya. Perbedaannya adalah lilitan sekunder pada trafo ct jumlah lilitannya lebih banyak, karena ada center tap nya. Artinya jumlah gulungan sekunder akan dikali dua untuk mendapatkan satu output tegangan. Jadi langkah gulungan sekunder trafo ct adalah LILITAN-CT-LILITAN. Sudah paham belum? he..he.. Pelan-pelan saja ya. Untuk lilitan sekunder pada trafo tanpa ct atau engkel jumlah lilitannya lebih sedikit, karena tidak ada center tap nya. Artinya jumlah lilitan sekunder hanya sekali untuk mendapatkan satu output tegangan. Jadi langkah gulungan trafo tanpa ct atau engkel adalah 0V-LILITAN. Sudah paham ya, perbedaannya. Jika belum paham, anda bisa lihat gambar dibawah ini. Gambar langkah lilitan trafo CT. Gambar lilitan trafo tanpa ct atau Engkel. Dari sedikit uraian dan gambar diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa lilitan sekunder pada trafo ct, jumlah lilitannya dua kali gulungan untuk mendapatkan satu output tegangan. Beda dengan trafo Engkel, yang jumlah lilitan sekundernya hanya satu gulungan. Nah dari perbedaan diatas, maka untuk mendapatkan atau menambah tegangan pada trafo ct adalah dengan cara merubah koneksi output sekunder trafo ct menjadi koneksi trafo Engkel. Perubahan disini tidak perlu membongkar gulungan, hanya dengan cara mengkoneksi tegangan output trafo ct tanpa ct. Jadi supaya jadi trafo engkel, maka pin CT tidak digunakan atau tidak dikonek. Masih bingung, silahkan lihat gambar dibawah ini. Ini adalah trafo Engkel dengan output 24V. Mari kita bandingkan dengan trafo ct 12v untuk mendapatkan tegangan 24v. Ini adalah gambar trafo ct 12v, untuk mendapatkan tegangan 24v, maka pin CT tidak digunakan. Bagaimana sudah jelas? Jadi intinya koneksi output sekunder pada trafo ct kita rubah dulu menjadi koneksi trafo Engkel. Dengan cara pin CT tidak digunakan atau tidak dikonek. Itu sama saja dengan menambah dua kali gulungan sekunder pada trafo ct. Mudah bukan? Ayo siapa yang punya trafo gak ada tegangan tingginya? Bisa coba cara ini. Bagaimana koneksi power supplynya? Sabar mas, saya jelaskan dibawah ini Ada beberapa contoh koneksi trafo ct dirubah Engkel dibawah ini untuk mendapatkan tegangan output sekunder dua kali lipat. Ingat ini hanya contoh, karena tegangan output trafo anda mungkin beda. Yang jadi perhatian adalah jika anda menggunakan cara ini untuk menambah atau menaikkan tegangan pada trafo ct, adalah tegangan akan naik dua kali lipat. Karena jumlah gulungan sekunder otomatis jadi dua kali karena pin ct tidak digunakan. Untuk membuat power supply ini, ada dua macam koneksi yaitu menggunakan dua diode dan satu kiprox. Anda bisa pilih salah satu. Supaya lebih jelas, silahkan lihat gambar dibawah ini. Dibawah ini adalah koneksi output Trafo CT jadi 36VAC. Kalau dijadikan DC adalah 36VAC x 1,141 = 50VDC. Dibawah ini koneksi output Trafo CT jadi 50VAC. Kalau dijadikan DC adalah 50VAC x 1,414 = 70VDC Dibawah ini koneksi output trafo CT jadi 50VAC menggunakan kiprox. Kalau di DC kan jadi 50VAC x 1,414 = 70VDC UPDATE! Ada yang komentar di blog, ukuran elconya itu berapa micro dan berapa volt? Kok digambar gak ada keterangannya. Untuk elco anda bisa menggunakan minimal 10000uf/80v. Karena tegangan beroperasi diatas 50v, maka kemampuan tegangan elco harus diatas 50v, maka gunakan elco dengan tegangan 80v atau 100v. Nah itu tiga contoh koneksi trafo ct untuk mendapatkan atau menambah atau menaikkan tegangan trafo ct menjadi dua kali lipat. Anda bisa menaikkan lagi tegangan pada trafo ct dengan memakai pin output tegangan sekunder lainnya yang lebih tinggi, tapi ingat pin CT tidak perlu dikonek ya. Hati-hati jika anda menggunakan cara ini, pastikan voltase elco memadai dan kit driver dan tr final juga harus mampu disupply dengan tegangan tinggi. Maka sebelum dikonek ke power amplifier, Test dan cek terlebih dahulu berapa tegangan output simetris pada kedua elco supply? Hasil output tegangan pada kedua elco supply harus sama antara tegangan plus dan minusnya. Setelah tegangan pas dan imbang, maka boleh dikonek ke PA. UPDATE! Ada koment masuk di g+ menanyakan bisakah rangkaian diatas kita ambil beda volt? misal kita ambil pin 25v dan 18v untuk mendapatkan tegangan 43VAC? Jawabnya bisa. Atas dasar masukan ini bahwa untuk mendapatkan tegangan yang lebih tinggi dari trafo tersebut tidak harus kita ambil voltase tegangan yang sama. Misal kita pakai tegangan 25v dan 25v. Maka boleh kita ambil tegangan 25v dan 18v. Gambar dibawah ini sekaligus sebagai koreksi gambar saya diatas, mengenai tegangan output setelah disearahkan diode dan elco, harusnya lebih tinggi dari tegangan AC nya. Jadi misal kita ambil tegangan 25v dan 25v, maka total tegangan AC adalah menjadi 50VAC. Diatas tertulis tegangan 50 volt setelah output diode dan elco. Padahal yang benar adalah harus dikalikan 1,414 dulu untuk mendapatkan hasil tegangan DCnya. Misal tegangan total 50VAC, maka tegangan DCnya adalah 50VAC x 1,414 = 70VDC. Atas kesalahan ini gambar sudah saya koreksi. Berikut gambar koneksi menambah tegangan out trafo ct dengan menggunakan beda tegangan. Yaitu menggunakan tegangan 25v dan 18v untuk mendapatkan tegangan 43VAC. Gambar koneksi menggunakan 2 diode. Gambar koneksi menggunakan kiprok. Jadi pada gambar diatas dapat anda lihat bahwa koneksi dapat menggunakan tegangan yang berbeda yaitu tegangan 25v dan 18v. Apakah ini boleh? jawab, boleh. Silahkan anda cari dan tambahkan sendiri tegangan berapa yang anda inginkan. Untuk hasil total tegangannya anda cukup dengan menjumlahkannya saja. Meskipun hasil di lapangan bisa berbeda, minimal buat acuan perkiraan saja. Berarti tegangan total 25v + 18v = 43VAC. Tegangan 43VAC ini masih berupa tegangan AC belum disearahkan. Setelah tegangan 43VAC ini disearahkan diode dan elco, maka tegangan outnya menjadi 43VAC x 1,414 = 60VDC. Jadi yang benar adalah tegangan out DCnya adalah 60VDC. Meskipun hasil ini bisa berbeda di lapangan. Jadi lakukan pengecekan tegangan menggunakan avometer sebelum anda konek ke power anda. UPDATE ! Ada yang bertanya di kolom komentar channel youtube saya, mengenai koneksi kaki AC pada kiprok, digunakan hanya satu saja atau kedua kaki AC kaki kiprok dipakai keduanya, digabung jadi satu? Untuk koneksi kaki AC pada kiprok, Anda bisa menggunakan salah satu saja atau dipakai keduanya diparalel, juga gak masalah. hasil tegangannya juga akan tetap sama. Dan istilah cara diatas adalah menggunakan sistem setengah gelombang. Apakah aman buat power amplifier? Jawab, aman. Untuk video tutorial cara menaikkan tegangan power supply amplifier dengan sistem setengah gelombang, bisa Anda lihat link channel youtube saya dibawah ini. Semoga bermanfaat. Link ke channel youtube

cara menambah volt trafo ct